Rabu 22 Jul 2015 14:19 WIB

Kedatangan Penumpang di Bandara Minangkabau Masih Tinggi

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Satya Festiani
Bandara Internasional Minangkabau.
Bandara Internasional Minangkabau.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Kedatangan penumpang yang menggunakan jasa penerbangan melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) masih terbilang tinggi hingga H +3 Lebaran. Bahkan, jumlah kedatangan saat libur Lebaran hampir usai ini, mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun 2014.

"Kedatangan masih terbilang tinggi," kata General Manager Angkasa Pura II cabang BIM, Yayan Hendrayani di Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (22/7).

Dikatakannya, saat arus mudik sebelum hari Raya Idul Fitri, jumlah kedatangan penumpang melalui BIM lebih banyak dibandingkan keberangkat. Namun, ujar dia, setelah hari Raya Idul Fitri, pada H +1, H +2 dan H +3, jumlah penumpang yang datang dan berangkat melalui BIM menjadi berimbang. Bahkan, menurut Yayan, pada H +4 Lebaran ini, jumlah kedatangan penumpang di BIM diperkirakan masih terbilang tinggi.

Ia menuturkan, setelah Lebaran, para penumpang yang berangkat melalui BIM merupakan para pekerja kantoran atau orang-orang yang bersekolah. Sementara penumpang yang datang di BIM, biasanya merupakan wiraswasta yang merayakan Lebaran di tempat rantau kemudian baru kembali ke kampung halaman.

Yayan menuturkan, kedatangan penerbangan di BIM pascalebaran tidak hanya didominasi dari Jakarta, namun juga Batam dan Medan. "(Flight) berimbang. Rata-rata okupansi pesawat kita, sekitar 98 persen an kursi di pesawat baik dari Jakarta, Batam, Kuala Namu (Medan) terisi," jelasnya.

Berdasarkan data dari Posko Layanan Angkasa Pura II di BIM, pada H +3, jumlah penumpang yang datang ke BIM mencapai 5.532 orang dengan 34 flight. Jumlah tersebut meningkat sekira 21 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 4.557 orang dengan 31 flight.

Sementara itu, pada H +3, jumlah penumpang yang berangkat dari BIM mencapai 5.889 orang dengan menggunakan 35 pesawat. Jumlah tersebut meningkat sekira 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 5.187 orang, dengan menggunakan 31 pesawat.

"(Puncak arus balik) perkiraan saya kemarin, itu hampir mencapai 11 ribu an total (keberangkatan dan kedatangan). Fluktuatif lah," ujar Yayan menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement