Selasa 21 Jul 2015 23:43 WIB

DPRD Sesalkan Percobaan Pembakaran Pintu Gereja

Rep: Heri Purwata/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi Kebakaran
Foto: IST
Ilustrasi Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Hanung Raharjo, menyesalkan percobaan pembakaran pintu gereja. Peristiwa diperkirakan Senin (20/7) pukul 02.45  di Dusun Saman RT 01, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul.

"Tindakan oknum tersebut sangat melukai hati masyarakat Bantul yang cinta damai dan saling menghormati antar pemeluk agama. Apalagi saat ini masih dalam suasana Idul Fitri, jadi tindakan tersebut sangat mencoreng. Terlebih sasarannya adalah tempat ibadah saudara kita umat kristen," kata Hanung Raharjo di Bantul, Selasa (21/7).

Hanung berharap masyarakat Bantul maupun masyarakat Yogyakarta pada umumnya tidak perlu terprovokasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut. Ia menilai, tindakan tersebut hanya akan memicu tindakan yang tidak baik ke depannya.

"Masyarakat Bantul, umumnya Yogyakarta harus mengedepankan budaya Ngayogyakarto Hadiningrat yang telah terbukti mampu mempersatukan masyarakat yang majemuk ini," harapnya.

Pascakejadian, harap Hanung, Polri dan TNI mampu menjaga tempat ibadah tersebut agar tidak terulang kembali. "Kepada Pak Kapolres Bantul, saya berharap oknum pelaku percobaan pembakaran tempat ibadah tersebut segera diungkap dan diproses hukum agar tidak menjadi preseden buruk dikemudian hari," harapnya.

Seperti diketahui pada hari Senin tanggal 20 Juli 2015 sekira pukul 02.45 WIB, tiga orang yang tak dikenal dengan mengendarai dua sepeda motor mencoba membakar sebuah tempat ibadah di Saman RT 01 Bangunharjo Sewon Bantul. Namun, sebelum api melalap rumah ibadah tersebut warga setempat mengetahui dan bergotong royong memadamkan api.

Dalam kejadian tersebut api sempat membakar tempat parkir, pralon saluran air meleleh, dinding menghitam akibat kepulan api. Kapolres Bantul AKBP Dadiyo mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut dan berjanji akan menuntaskannya. "Masih dalam proses penyelidkan,” kata Dadiyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement