REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno membuat surat edaran agar jajarannya mengantisipasi perkembangan kondisi dan gangguan keamanan di dalam negeri pascainsiden Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua.
"Saya sudah membuat surat edaran kepada Mendagri, Menteri Agama, Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BIN untuk segera mengantisipasi situasi ini dan memberikan perhatian maupun pengawasan ketat terhadap tempat-tempat ibadah, tempat umum maupun obyek vital nasional," kata Tedjo, Selasa (21/7).
Hal itu disampaikan Tedjo menyusul adanya gejolak berupa upaya pembakaran gereja di Purworejo dan Bantul yang diduga sebagai dampak atas insiden Tolikara.
Dia juga menyampaikan instruksi dari Presiden Joko Widodo untuk menjaga keamanan di Tanah Air supaya situasi seperti di Tolikara tidak meluas dan berdampak ke daerah lain.
Seperti diberitakan, Senin pagi (20/7), pintu Gereja Kristen Jawa Tlepok di Kabupaten Purworejo dibakar oleh orang tidak dikenal.
"Sekitar pukul 05.30 WIB sepulang dari berolahraga pagi, kami mencium bau bensin dan melihat kondisi pintu depan gereja sudah terbakar," kata Pendeta Ibnu.
Bersama beberapa orang staf gereja, Ibnu kemudian melihat kondisi gereja di bagian lainnya. Selain pintu depan gereja terbakar, pihaknya juga mendapati pintu sebelah barat gereja terbakar. Ibnu juga menemukan secarik kertas di pojok kiri depan gereja bertuliskan sebuah ancaman.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan barang bukti berupa sebuah pesan di secarik kertas, tujuh batang korek kayu. Lima di antaranya ditemukan di depan pintu depan gereja, dan dua di depan pintu sebelah barat gereja. Polisi juga menemukam sisa arang dan abu bekas pintu terbakar.
Sementara itu, Selasa pagi dilaporkan sebuah Gereja Baptis Indonesia di Dusun Saman, Bantul, dibakar oleh empat orang tidak dikenal.
Polda DIY masih menyelidiki kasus tersebut sembari meningkatkan pengamanan di lokasi kejadian dan sekitarnya.