Jumat 17 Jul 2015 20:09 WIB
Lebaran 2015

Kisah Petugas Daerah yang Tetap Bekerja di Hari Raya

Rep: C97/ Red: Ilham
Tukang Sapu (ilustrasi)
Tukang Sapu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Peringatan Hari Raya Idul Fitri umumnya dinikmati sebagai momen libur panjang. Kebanyakan orang menggunakan kesempatan ini untuk berkumpul bersama keluarga. Namun hal ini tidak berlaku bagi beberapa petugas daerah.

Satu di anataranya petugas penyapu jalan dari UPT Pengelola Kawasan Wisata Malioboro, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kota Yogyakarta, Sarmanto (39). Pria asal Dusun Klumpit, Desa Tepus, Wonosari, Gunung Kidul ini terpaksa tidak pulang ke kampung halaman demi membersihkan area nol kilo meter Jogja.

Sejak pukul 02.00 dini hari, ia bekerja menyapu jalan untuk kebersihan area shalat Id keesokan harinya. Sebab, pada malam Idul Fitri, festival gebyar takbiran cukup menyisakan banyak sampah. “Biasanya sapu-sapu baru beres pukul 11.00,” tutur Sarmanto pada Republika.

Sehingga Sarmanto baru bisa pulang usai dzuhur. Karena jarak yang jauh dari Kota Yogyakarta, ia baru bisa sampai rumah sore hari. Bahkan bisa pada malam hari.

Ia mengaku sudah tiga tahun ini tidak pernah merayakan Idul Fitri bersama keluarga di rumah. “Ya kadang-kadang juga ada keinginan untuk lebaran di rumah. Tapi kalau ini ditinggal nanti saya enggak punya kerjaan,” tuturnya.

Sarmanto mengaku sudah tahu konsekuensi dari pekerjaannya. Maka itu, ketika ia tidak pulang ke rumah, keluarganya pun sudah bisa memaklumi hal tersebut. Dalam sehari ia biasa membersihkan area Malioboro bersama tiga orang temannya.

Menurutnya, jumlah tersebut masih kurang. Seharusnya ada empat orang penyapu di Malioboro. Karena pada waktu-waktu tertentu sampah bisa lebih banyak dari pada hari Idul fitri. Saat ini, Sarmanto menerima pengasilan dari hasil kerjanya Rp 1,3 juta per bulan. “Harapannya gajinya bisa tambah, dan penyapu di sini juga,” ujarnya.

Selain Sarmanto, Staf Bagian Protokoler, Humas Setda Kabupaten Sleman, Fahrudin juga harus menjalankan tugas saat lebaran. Ia harus bertugas pada acara Open House di rumah dinas Wakil Bupati. Menurutnya, setiap lebaran ia selalu melaksanakan tugas tersebut.

Pria yang akrab disapa Udin itu sudah bekerja sebagai PNS Sleman lebih dari 15 tahun. Selama itu pula ia harus meninggalkan keluarganya di hari raya. “Tapi kalau saya sudah biasa. Jadi tidak masalah bertugas seperti ini juga,” tuturnya.

Meski terkadang Udin berharap bisa lebaran di rumah, ia tetap menyukuri kondisinya saat ini. “Ya semoga jadi berkah,” ujarnya. Selain Udin dan Sarmanto, masih ada ribuan petugas daerah lainnya yang harus bekerja saat Hari Raya, seperti Polisi, petugas bandara, pelabuhan, terminal, stasiun, dan Puskesmas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement