Jumat 17 Jul 2015 19:21 WIB

Jenderal Moeldoko: Anak Saya Pindah Sekolah 8 Kali karena Saya

Rep: C33/ Red: Ilham
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Panglima TNI Jenderal Moeldoko merasa lebih santai menjelang memasuki masa pensiunnya. Padahal, dirinya sempat digadang-gadang mengisi posisi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam). Bahkan, dunia politik pun dikabarkan menjadi pelabuhannya selanjutnya.

Menanggapi kabar tersebut, Moeldoko mengatakan, saat ini sedang menikmati hari-harinya yang tidak lagi sesibuk dulu."Saya sudah jalani 35 tahun karir di TNI yang tergolong sibuk dan padat, tapi sekarang saya sudah punya waktu untuk keluarga," ujarnya kepada Republika saat ditemui di kediamannya pada Jumat, (17/7).

Moeldoko pun mengaku sangat sedih untuk meninggalkan keluarga ketika bertugas sebagai prajurit. Namun, hal tersedih yang ia rasakan selama pekerjaannya sebagai TNI yaitu dampak yang dirasakan anaknya. "Yang paling sedih itu saat anak harus pindah sekolah delapan kali demi menyesesuaikan dengan lokasi dinas saya," kenangnya.

Oleh karena kesibukannya yang menumpuk saat menjadi prajurit, kini Moeldoko lebih memilih menghabiskan waktu untuk keluarga. Ia menceritakan pula pengalamannya seusai menyerahkan jabatan kepada Panglima TNI yang baru. "Saya pernah cari buku sendiri ke salah satu toko buku, ya jadi lebih nyaman sendiri," ucapnya.

Ia menyatakan masih belum memutuskan kemana langkah karinya menjelang masa pensiun resminya yang diumumkan awal Agustus nanti. Namun, segala kemungkinan terkait pilihan karir Moeldoko masih terbuka lebar. Apalagi Moeldoko mengatakan siap sebagai prajurit untuk membela negara. Ia memberi sinyal kepastian karirnya akan diputuskan seusai resmi menggantungkan seragam prajurit. "Seandainya diperlukan, saya pasti siap," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement