Sabtu 18 Jul 2015 06:45 WIB

Empat Daerah Ini Terkena Dampak Abu Vulkanik Gunung Gamalama

 Puncak Gunung Gamalama mengeluarkan asap solfatara terlihat di Ternate, Maluku Utara, Ahad (28/12).  (Antara/Widodo S. Jusuf)
Puncak Gunung Gamalama mengeluarkan asap solfatara terlihat di Ternate, Maluku Utara, Ahad (28/12). (Antara/Widodo S. Jusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Warga di empat kelurahan yang berada di Kecamatan Pulau Ternate, Maluku Utara (Malut), terkena dampak abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama, sehingga mengganggu aktivitas salat Idul Fitri warga di kelurahan tersebut.

Camat Pulau Ternate, Zainuddin Abjan ketika dihubungi di Ternate, Jumat, membenarkan kalau empat kelurahan masing-masing Kelurahan Takome, Loto, Togafo dan Afetaduma terkena abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama, akibatnya warga yang akan salat ied sangat terganggu dan warga lebih memilih berdiam diri di rumah.

Ia mengatakan, di Kelurahan Loto misalnya, warga yang melaksanakan salat Ied tidak bisa keluar ke masjid, bahkan para jamaah yang berada di luar masjid harus berhamburan mencari tempat yang aman, karena diselimuti abu vulkanik.

Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan sejumlah titik bagi warga yang akan mengungsi, akibat derasnya abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama yang mengarah ke arah barat Kota Ternate.

Sebelumnya, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamane ketika dihubungi menyatakan, abu vulkanik yang disemburkan di kawah Gunung Gamalama cenderung ke arah Barat Kota Ternate, terutama di wilayah Kecamatan Pulau Ternate.

Untuk itu, pihaknya masih terus memantau aktivitas vulkanik Gunung Gamalama dan sejauh ini masih menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik, kendati demikian, statusnya masih tetap waspada level II.

Menurut dia, dari hasil pengamatan Jumat (17/17) dari pukul 06.00-12.00 WIT tercatat gempa tremor hembusan amplitudo 0,5-2 mm dan secara visual abu vulkanik teramati tebal setinggi 1,000 meter dari permukaan kawah Gunung Gamalama.

Bahkan, sejak Pagi itu, Gunung Gamalama tercatat enam kali gempa tektonik jauh, amplitude 44 mm, S-P 0.32-11.14 detik dengan lama gempa tercatat 130.61 detik. Selain itu, hingga hari ini, kata Darno, masih terdengar suara gemuruh lemah di kawah Gunung Gamalama yang terekam di Gunung Gamalama masih beraktivitas mengeluarkan abu tipis yang masih sering terjadi dan condong ke arah barat Pulau Ternate.

Darno menyatakan, pihaknya juga mencatat Gunung Gamalama terjadi satu kali gempa hembusan dengan lama gempa 7,15 detik yang disertai dengan semburan abu vulkanik yang berwarna kehitaman.

Sementara itu, warga di sekitar kawasan Kota Ternate tidak terkena dampak abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama yang terjadi sejak dua hari berturut-turut.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement