Kamis 16 Jul 2015 13:08 WIB

Gamalama Meletus, Bandara Baabullah Ditutup Sementara

Rep: C16/ Red: Ilham
  Awan menutupi puncak Gunung Gamalama dilihat dari Bandara Sultan Babullah, Ternate, Maluku Utara, Jumat (26/12). (Antara/Widodo S. Jusuf)
Awan menutupi puncak Gunung Gamalama dilihat dari Bandara Sultan Babullah, Ternate, Maluku Utara, Jumat (26/12). (Antara/Widodo S. Jusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara kembali meletus pada 16 juli 2015. Berdasarkan  Notice to Airmen (Notam) c0548/15, Bandara Baabullah Ternate ditutup karena karena letusan tersebut.

Kepala Humas Kemenhub, JA Barata mengatakan, Bandara Baabullah akan ditutup sementara waktu mulai pukul 11.14 hingga 14.14 atau 16.14. Penutupan dilakukan demi alasan keselamatan pemudik jalur udara.

"Dari Gunung Gamalama meletus diikuti dengan penutupan Bandara Baabullah di Ternate," kata Barata melalui video conference di Bandara Kualanamu, Kamis (16/7).

Sementara ini, menurut Barata, belum ada rencana pasti pembukaan bandara Baabullah. Ia mengatakan, pengoperasian bandara menyesuaikan perkembangan kondisi gunung Gamalama.

"Belum ada kepastian sampai kapan akan ditutup, sementara kami masih masih melihat perkembangannya lagi setiap 1 sampai 2 jam," kata Barata.

Saat ini, menurut informasi yang dihimpun dari BNPB, tinggi kolom letusan gunung Gamalama berada pada 1.000-1.500 meter di atas puncak kawah. Asap putih kelabu mengarah ke Utara.

Letusan freaktif terjadi akibat bertemunya air dengan magma di dalam kawah sehingga melontarkan material abu dan pasir. Berdasarkan data pengamatan dari PVMBG Badan Geologi, letusan yang ada tidak diikuti dengan peningkatan aktivitas vulkanik yang ekstrem. Status tetap Waspada (level II).

Masyarakat dihimbau tetap tenang. Tidak perlu mengungsi. Di dalam radius 1,5 KM dilarang ada aktivitas masyarakat. Pendakian dilarang mendekati puncak kawah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement