Kamis 16 Jul 2015 11:27 WIB

Mensos: Jangan Sampai Hari Raya Justru Terjebak Utang

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, setelah sebulan penuh berpuasa, memaknai kemenangan Hari Raya Idul Fitri tidak harus dilakukan di luar kemampuan seseorang. Hal terpenting malah merayakannya dengan mensyukuri atas segala nikmat yang telah diperoleh dari Allah SWT.

"Memaksakan membeli baju baru dan aneka makanan mewah yang di luar kemampuannya tidak perlu dilakukan. Jauh lebih penting dan tepat mensyukuri atas segala nikmat yang telah diperoleh," kata Khofifah, Kamis, (16/7).

Menurutnya, memaknai kemanangan Idul Fitri dengan tepat diperlukan sebagai bagian dari pengkhidmatan 1 Syawal dan Idul Fitri. Ini bisa dilakukan dengan memprioritaskan pada hal-hal penting seperti mempersiapkan kebutuhan pendidikan anak-anak sekolah.

Kebutuhan pendidikan anak-anak, terang Khofifah, harus jadi prioritas sebagai bagian dari pola untuk memeriahkan kemenangan. Sebentar lagi anak-anak akan masuk sekolah yang membutuhkan banyak persiapan.

"Dengan memprioritaskan pada hal-hal penting tersebut, diharapkan seseorang tidak terjebak utang pada rentenir yang sangat memberatkan usai Hari Raya Idul Fitri," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement