REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepengurusan Golkar versi Ketua Umum Agung Laksono mengklaim sudah menyeleksi 226 calon kepala dae-rah di 269 wilayah terlaksana Pilkada 2015. Agung Laksono mengatakan, dari seleksi tersebut, sebanyak 57 calon diant-aranya diusung Golkar tanpa koalisi.
Meski dirinya mengaku tak hafal dengan nama-namanya calon kepala daerah dan wilayah pertarungan, namun Agung mema-stikan, tiga di antara para calon kepala daerah usungannya i-alah untuk posisi gubernur. "Sisa 43 calon (kepala daerah) la-gi yang akan dikebut seleksinya. Mungkin besok (15/7) sudah selesai," kata dia, usai rapat pleno penjaringan pilkada di DPP Golkar, Jakarta, Selasa (14/7).
Diungkapkan Agung, sejumlah nama-nama calon kepala dae-rah tersebut akan didaftarkan serempak mulai 26 sampai 28 Juli di KPU masing-masing wilayah terlaksana pilkada. Namun, Agung menjelaskan nama-nama tersebut adalah usungan dari Golkar versi kepengurusaan munas Ancol.
Kata dia, kepengurusannya menghargai rekomendasi dari KPU RI soal pendaftaran calon kepala daerah dari partai berseng-keta. Golkar, sampai saat ini masih bersengketa dengan ada-nya dua kepengurusan. Selain Golkar versi munas Ancol yang dipimpin Agung, Golkar tandingan dipimpin oleh Ketua Umum Aburizal Bakrie(ARB) yang terpilih lewat munas Bali.
Dua ketua umum itu saling berebutan menguasai Golkar. Namun pengakuan pemerintah diberikan kepada Agung lewat SK Me-nkumham. Meski SK tersebut sudah pernah dibatalkan PTUN Jakarta, namun pengadilan di atasnya, yakni PT TUN menga-nulir putusan pengadilan tingkat pertama tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika