REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkapkan, rencana upacara serah terima jabatan (sertijab) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Rencananya, sertijab KSAD itu akan dilaksanakan sehari setelah Presiden Joko Widodo melantik KSAD yang baru.
Hingga saat ini, Gatot memang masih merangkap jabatan. Selain sebagai panglima TNI, Gatot juga secara administratif masih menduduki jabatan KSAD. Namun, menurut Gatot, Presiden sudah menyampaikan rencana untuk mengadakan pelantikan KSAD yang baru pada esok hari, Rabu (15/7).
"Presiden sempat menyampaikan, besok akan ada pelantikan KSAD. Meskipun hingga saat ini, nama KSAD-nya belum ditentukan," kata Gatot saat memberikan sambutan dalam kegiatan buka puasa bersama tiga ribu Prajurit TNI dan tiga ribu Anak Yatim Piatu di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (14/7).
Dalam acara tersebut hadir pula Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade Supandi, dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAU) Marsekal Agus Supriatna. Selain itu, hadir pula Pangkostrad Letjen Mulyono, Wakil KSAD Letjen M Munir, dan Pangdam Jaya Mayjen Agus Sutomo.
Gatot pun berharap, pada kegiatan berikutnya, semua komposisi kepala staf dari tiga matra sudah bisa lengkap. "Kelak kalau bertemu lagi, kami sudah bisa bertemu dengan KSAD, KSAL, dan KSAU," ujar mantan panglima Kostrad tersebut.
Rencananya, sehari setelah pelantikan KSAD yang baru oleh Presiden Joko Widodo. Mabes TNI AD akan menggelar sertijab KSAD. Upacara Sertijab KSAD itu bakal dilaksanakan di Mabes TNI AD, Jalan Veteran Nomor 5, Jakarta Pusat, Kamis (16/7) siang.
Sebelumnya, untuk bisa menduduki jabatan sebagai KSAD, perwira tinggi harus sudah memiliki pangkat bintang tiga atau Letjen TNI. Sementara setidaknya di lingkungan TNI ada beberapa nama yang memenuhi persayaratan tersebut, yaitu Wakil KSAD Letjen M Munir, Pangkostrad Letjen Mulyono, Irjen TNI Letjen Syafril Mahyudin, dan Sekjen Kemenhan Letjen Ediwan Prabowo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
