REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan segera membangun kereta cepat dengan rute Jakarta-Bandung. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, pembangunan proyek itu ditargetkan dapat dimulai pada Agustus 2015.
"Presiden ingin kalau bisa Agustus sudah ground breaking," katanya usai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Senin (13/7).
Kendati demikian, hingga kini pemerintah belum memutuskan teknologi dari negara mana yang akan diadopsi untuk proyek tersebut. Saat ini, baru Jepang dan Cina yang masing-masing telah menawarkan teknologinya untuk membangun kereta cepat Jakarta-Bandung.
Sofyan melanjutkan, untuk menentukan tawaran dari pihak mana yang akan diambil, maka pemerintah akan membuat beauty contest. Sofyan mengaku telah ditugaskan Presiden agar segera menunjuk konsultan dari negara pihak ketiga yang independen untuk menjadi juri dalam beauty contest tersebut.
Konsultan itu akan menilai negara mana yang memiliki tawaran paling menguntungkan, baik dari segi teknologi sampai pembiayaanya. "Jadi mulai hari ini saya akan cari, saya akan minta bantuan lembaga international untuk menunjuk konsultan yang kredibel dan memiliki reputasi," kata Sofyan.
Presiden Jokowi, melalui juru bicaranya, Teten Masduki, mengatakan bahwa moda transportasi kereta api sudah terbukti andal, efisien, dan murah. "Karena itu kita harus prioritaskan pembangunannya," kata Presiden.