Senin 13 Jul 2015 00:46 WIB

Harga Daging di Cimahi Mulai Naik

Rep: C12/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pedagang daging sapi melayani pembeli dipasar Jatinegara,Jakarta,Selasa (10/3).
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang daging sapi melayani pembeli dipasar Jatinegara,Jakarta,Selasa (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Harga daging sapi dan ayam di beberapa pasar di Kota Cimahi mulai naik menjelang lebaran. Menurut pedagang kenaikan tersebut terjadi sejak empat hari yang lalu.

Salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Atas Kota Cimahi, Riri, mengungkapkan, harga daging ayam yang ia jual per kilogram saat ini Rp 32 ribu. Semula, harga per kilogramnya Rp 28 ribu.  "Ini naiknya sudah dari empat hari yang lalu," kata Riri, Ahad (12/7).

Ia menjelaskan, kenaikan sebelumnya sempat terjadi pada awal bulan Ramadan. Ketika di tengah bulan tersebut, harga daging ayam mulai turun lagi. Lalu naik kembali saat mendekati lebaran. "Tiap naik selalu Rp 2.000," lanjut dia.

Menurut dia, kenaikan harga daging ayam bakal terus terjadi hingga H-1 lebaran. Hal ini karena berdasarkan tahun-tahun sebelumnya. Namun, Riri belum mengetahui pasti berapa kenaikan yang terjadi. "Biasanya pas mau dekat lebaran naik lagi," ujar dia.

Selain itu, harga daging sapi di pasar tersebut pun mengalami kenaikan. Meski naiknya tidak terlalu melonjak, para pedagang daging sapi di pasar memperkirakan bakal terjadi kenaikan harga pada daging sapi.

Salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Atas Kota Cimahi, Entis, menuturkan, saat ini harga daging sapi per kilogram yakni Rp 98 ribu. Semula, harga per kilogramnya Rp 96 ribu.

Kata Entis, kenaikan harga daging sapi ini sudah terjadi di tingkat Rumah Pemotongan Hewan (RPH) sehingga mau tak mau ia pun ikut menaikan harga. "Dari sananya juga sudah naik," tutur dia.

Entis mengaku telah menyetok pasokan daging sapi demi memenuhi kebutuhan para konsumen hingga H-1 lebaran. Apalagi, menurut dia, kenaikan harga daging sapi juga bakal terus terjadi hingga H-1 lebaran. "Sudah disetok sih, karena kan entar permintaan bakal naik nih," kata dia.

Di pasar tersebut, harga telur ayam pun melonjak, meski naiknya tidak drastis, hanya Rp 1000. Kini harga telur ayam per kilogram menjadi Rp 20 ribu, yang sebelumnya Rp 19 ribu. Kenaikan ini sudah terjadi sejak dua hari yang lalu.

Kata salah seorang pedagang telur ayam, Iman, pasokan telur hingga saat ini kurang, sehingga menurut dia, lambat laun harga telur kemungkinan bakal meningkat lagi hingga mendekati lebaran. "Tapi memang sih, harga telur ini enggak pasti, kadang naik kadang turun," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement