Ahad 12 Jul 2015 13:33 WIB

Sejumlah Pesawat Gagal Mendarat di Bandara Ngurah Rai

 Sejumlah warga negara asing menunggu informasi keberangkatan penerbangannya setelah adanya penutupan semua penerbangan di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (10/7).  (Antara/Nyoman Budhiana)
Sejumlah warga negara asing menunggu informasi keberangkatan penerbangannya setelah adanya penutupan semua penerbangan di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (10/7). (Antara/Nyoman Budhiana)

REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Sejumlah maskapai penerbangan domestik maupun internasional gagal mendarat dan terpaksa kembali ke bandara asal serta pesawat yang telah mengudara kembali ke landasan setelah Bandara Ngurah Rai ditutup lagi.

General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Trikora Harjo, ditemui di Terminal Keberangkatan Domestik, menjelaskan bahwa sekitar enam pesawat yang gagal mendarat dan ada pula pesawat yang telah mengudara kembali ke landasan karena berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) abu erupsi Gunung Raung kembali mengarah ke Bali.

"Ada enam pesawat yang mau masuk ke Bali dan ada pula yang kembali ke asal setelah kami sebarkan informasi bahwa bandara kembali ditutup," ucapnya.

Pesawat yang terpaksa kembali ke bandara asal yakni maskapai penerbangan Cathay Pacific dari Hong Kong dan kembali ke Singapura. Selain itu, untuk rute domestik pesawat Garuda Indonesia dari Surabaya dan Jakarta terpaksa kembali ke bandara tersebut.

Selain enam pesawat yang sudah mengudara dan kembali ke landasan Ngurah Rai dan beberapa pesawat yang kembali ke bandara asal itu, enam pesawat yang bersiap untuk lepas landas dari Bandara Ngurah Rai juga terpaksa kembali ke apron.

Ratusan penumpang kemudian terpaksa diturunkan dari pesawat udara sedangkan ratusan lainnya yang sudah melakukan pelaporan di masing-masing maskapai terpaksa kembali keluar ruang tunggu bandara.

Beberapa di antaranya memilih bertahan di bandara dan beberapa lainnya kembali ke hotel menunggu perkembangan selanjutnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement