Sabtu 11 Jul 2015 17:01 WIB

'Mudik Harus Ramah terhadap Anak'

Pemudik
Foto: Antara
Pemudik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerhati perempuan dan anak Giwo Rubianto WIyogo mengatakan tradisi mudik menjelang Lebaran harus memperhatikan beberapa aspek salah satunya adalah ramah terhadap anak.

"Mudik harus ramah terhadap anak. Dalam hal ini, pemerintah perlu melakukan berbagai upaya untuk menciptakan mudik yang nyaman dan ramah bagi semua," ujar Giwo di Jakarta, Sabtu (11/7).

Ketua Umum Kowani itu juga menjelaskan pemerintah perlu memastikan kesiapan prasarana jalan dan angkutan umum, manajemen operasional lalu lintas dan pengendalian lalu lintas dapat dilaksanakan dengan optimal.

"Kemudian, memastikan pemudik dapat memahami pola mudik yang menyenangkan dan nyaman," tambah dia.

Pemerintah juga hendaknya memastikan agar terdapat layanan kesehatan darurat jika terdapat pemudik yang mengalami kecelakaan dan memastikan agar masyarakat kurang mampu didukung moda transportasi yang terjangkau dan berkualitas. "Selain itu juga harus ada layanan khusus bagi penyandang disabilitas, kakek nenek, jompo dan ibu hamil," jelas dia.

Selanjutnya, pemerintah harus memastikan agar terdapat layanan bantu darurat terutama di tititk rawan kecelakaan.

Kementerian Perhubungan melakukan operasi angkutan Lebaran mulai dari H-15 sampai dengan H+9 atau mulai 2 Juli 2015 hingga 27 Juli 2015. Masa waktu operasi tersebut lebih panjang dari tahun sebelumnya yang hanya berlangsung 16 hari.

Jumlah bus pada 2014 sebanyak 43.015 bus sedangkan pada 2015 jumlahnya meningkat menjadi 44.871 bus atau naik lima persen. Begitu pula pada moda kereta api pada 2015 juga meningkat dan ada penambahan kereta api dari sebelumnya 293 menjadi 340 kereta api atau naik 10 persen.

Penumpang yang melalui penyeberangan diperkirakan akan naik sebanyak 3,53 persen, sedangkan untuk moda kereta api meningkat 8,54 persen. Begitu pula pada moda angkutan laut dan udara yang masing-masing akan meningkat sebesar tiga dan dua persen, pada moda angkutan umum melalui jalur darat akan turun sebesar 5,9 persen.

Sedangkan untuk pengguna mobil diperkirakan akan naik 5,8 persen begitu juga dengan pengguna motor juga akan naik sebesar 7,73 persen dari tahun sebelumnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement