Jumat 10 Jul 2015 22:45 WIB
terpidana mati

Dikunjungi Pacquino, Mary Jane Menangis

Rep: yulianingsih/ Red: Damanhuri Zuhri
 Petinju Filipina Manny Pacquiao atau Pacman (ketiga kiri) berjalan memasuki LP Wirogunan saat mengunjungi terpidana mati kasus narkotika asal Filipina, Marry Jane Fiesta Veloso di Yogyakarta, Jumat (10/7). (Antara/Andreas Fitri Atmoko)
Petinju Filipina Manny Pacquiao atau Pacman (ketiga kiri) berjalan memasuki LP Wirogunan saat mengunjungi terpidana mati kasus narkotika asal Filipina, Marry Jane Fiesta Veloso di Yogyakarta, Jumat (10/7). (Antara/Andreas Fitri Atmoko)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Petinju Filipina Manny Pacquino menepati janjinya mengunjungi terpidana mati Mary Jane Fiesta Veloso di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Wirogunan Yogyakarta, Jumat (10/7). Pacquino datang ke LP Wirogunan sekitar pukul 07.40 WIB. Dia langsung masuk ke sel tempat terpidana mati ini dibui.

Pacquino didampingi Duta Besar Filipina untuk Indonesia Maria Lumen. Dubes Filipina ini sudah mengunjungi Mary Jane Kamis kemarin. Pacquino berada di LP Wirogunan cukup singkat. Petinju Filipina ini meninggalkan LP pukul 08.20 WIB.

Menurut Kepala LP Wirogunan Yogyakarta Zaenal Arifin, Mary Jane tampak terharu mendapat kunjungan petinju Filipina ini. Bahkan ibu dua anak ini terlihat menangis. "Dia (Mary Jane) terharu dan menangis," katanya.

Dalam kunjungan singkatnya itu Pacquino juga mengajak Mary Jane berdoa. Petinju Filipina ini juga memberikan sejumlah uang dollar ke terpidana mati asal Filipina ini.

Sementara Mary Jane dalam kesempatan itu memberikan sebuah cincin batu akik berwarna putih dan syal bertuliskam Pacman pada petinju tersebut.

Mary Jane dijatuhi hukuman vonis mati atas kepemilikan heroin seberat 2,6 kg dan ditangkap Dirjen Bea Cukai Bandara Adi Sutjipto 2010 lalu. Mary Jane sedianya dieksekusi di Lapas Nusakambangan bersama terpidana mati Bali Nine. Namun hukuman wanita tersebut ditangguhkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement