REPUBLIKA.CO.ID,BANTEN -- PPPA Daarul Qur'an baru saja meresmikan jembatan di Desa Ciseureuheun, Pendeglang, Banten. Jembatan yang diberi nama Jembatan Kehidupan ini akan memudahkan masyarakat dalam menjalani kehidupannya.
"Alhamdulillah, dari kepedulian masyarakat Indonesia Jembatan Kehidupan dapat berdiri tegak di salah satu wilayah pedalaman Banten," ujar Direktur Utama PPPA Daarul Qur'an, Muhammad Anwar Sani kepada Republika, Kamis (9/7).
Ia menjelaskan, jembatan sepanjang 20 meter dengan lebar tiga meter itu dapat berfungsi hingga lebih 50 tahun. Selain itu, mampu menahan beban lebih dari 10 ton. Sehingga, tidak hanya kendaraan roda dua saja yang melintas, kendaraan roda empat pun bisa menggunakanya.
Sebelum diperbaiki, jembatan di desa ini terbuat dari bambu yang seringkali membahayakan keselamatan warga. Jika musim hujan jembatan tidak bisa dilewati karena sungai akan meluap.
Bahkan, beberapa kali jembatan ambruk saat anak-anak tengah berangkat sekolah. Tak jarang, warga yang membawa kendaraan roda dua tergelincir.
Kini, jembatan tersebut dapat membantu dan memudahkan kehidupan warga Desa Ciseureuhen ini. Baik untuk menjalankan roda perekonomian ataupun pendidikan.
Menurutnya, pembenahan infrastukur memang menjadi tugas negara. Tapi, terkait permasalaan kemanusiaan, maka bukan hanya menajdi tugas negara saja melainkan seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia.
Untuk jangka panjang, PPPA Daarul Qur'an menargetkan membangun 100 jembatan yang tersebar di beberapa provinsi.