REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sekitar 600 warga mengikuti Shalat Istisqa untuk memohon kepada Allah SWT agar diturunkan hujan. Shalat digelar di halaman Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Pekanbaru, di Jalan Arifin Achman, Rabu (8/7).
"Seperti yang kita ketahui tidak ada hujan turun dalam beberapa bulan terakhir ini yang menyebabkan mulai gersangnya tumbuh-tumbuhan, juga kebakaran lahan dan hutan. Untuk itu kita melaksanakan shalat Istisqa," kata Koordinator shalat Istisqo, Masril.
Shalat tersebut diimami oleh Ustaz Khoirul Imam dari Kecamatan Rumbai, Pekanbaru. Kemudian bertindak sebagai khatib adalah Rafani Parinipu.
Sekitar 600 orang menjadi jamaah shalat tersebut yang dimulai sekitar pukul 08.00 hingga 09.30 WIB. Mayoritas jamaah mengenakan pakaian warna putih.
Kegiatan itu juga diikuti oleh belasan dai dan ustaz dari Majelis Dakwah Islamiah Kota Pekanbaru. Selain itu, sejumlah siswa Madrasah dan warga sekitar juga ikut meramaikan kegiatan tersebut.
Pulau Sumatra, terutama Provinsi Riau kini sedang dilanda musim kemarau yang memicu kebakaran lahan dan hutan. Dalam sepekan terakhir polusi asap dari kebakaran terus menyelimuti udara sehingga kualitas udara menurun.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edward Sanger, yang turut hadir usai salat berharap agar doa ratusan warga tersebut bisa dikabulkan oleh Allah SWT. "Semoga menjadi inspirasi bagi daerah lain yang kekeringan untuk meminta hujan melalui salat Istisqa," kata Edward.