REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik Indonesia Corruption Watch (ICW), Febri Hendri, mengatakan pihaknya sudah mulai melakukan evaluasi rekam jejak terhadap 194 kandidat calon pimpinan (capim) KPK.  Evaluasi meliputi aspek keluarga, lingkungan kerja dan komunitas para capim KPK.

"Tracking (evaluasi rekam jejak) sudah kami mulai sejak nama-nama para kandidat capim KPK diumumkan Sabtu (4/7) lalu.  Evaluasi akan menyasar 194 kandidat capim KPK yang ada," ujar Febri saat dihubungi ROL, Selasa (7/7).

Menurut Febri, evaluasi dari ICW tidak akan diberikan saat ini. Pihaknya akan menyampaikan semua hasil evaluasi kepada pansel secara khusus. "Nanti akan kami sampaikan langsung kepada pansel. Kami akan menyampaikan seluruhnya. Karena itu, semua data harus lengkap dulu," katanya.

Dia melanjutkan, ada tiga poin yang menjadi objek perhatian rekam jejak oleh ICW. Pertama, rekam jejak akan menyasar aspek kehidupan keluarga para capim.

Kedua, rekam jejak menyasar lingkungan kerja setiap capim.  Dari aspek ini, akan diketahui keterlibatan capim dalam penegakan korupsi selama berkarier. Selain itu, sejumlah kebijakan, sanksi dan pencapaian para capim juga bisa dilihat dari lingkungan kerja.

"Tarakhr, para capim akan ditelusur berdasarkan pergaulan di komunitasnya. Dari sana bisa diketahui interaksi sosial dari para capim," tambah Febri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika