REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberadaan taksi gelap di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, terkadang cukup menjengkelkan penumpang pesawat. PT Angkasa Pura II menyadari keberadaan taksi gelap yang kerap berkeliaran di Bandara Internasional Soekarno Hatta.
"Tidak mudah untuk menghilangkan keberadaan taksi gelap di bandara karena mereka sudah ada berpuluh-puluh tahun," kata Direktur Pelayanan Angkasa Pura II Ituk Herarindri di Jakarta, Senin (6/7) malam.
Meski sulit dibasmi bukan berarti AP II akan lepas tangan terhadap keberadaan taksi gelap di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Ituk mengatakan pihaknya akan melakukan pendataan dan membuat kualifikasi mobil pribadi yang kerap menjadi taksi gelap.
Ituk mengungkapkan nantinya mobil yang menjadi taksi gelap akan dicatat plat nomornya, begitu juga sopir yang mengendarainya. Bahkan, AP II akan membuatkan seragam khusus untuk para sopir taksi gelap tersebut.
"Nantinya kita juga akan buat counter khusus taksi gelap. Kemungkinan akan ada manjemennya sendiri, bisa melibatkan pihak ketiga. Tarif taksi gelap juga akan ditentukan nantinya," kata Ituk.
Selama ini, para sopir taksi gelap kerap menawarkan tarif yang cukup tinggi kepada Calon penumpangnya. Mereka biasa langsung tembak harga tidak menggunakan argometer.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
