Selasa 07 Jul 2015 00:07 WIB
Engeline Tewas

Margriet Hanya Mau Peragakan Adegan Rekonstruksi yang Menguntungkan

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indah Wulandari
Tersangka kasus pembunuhan Angeline, Margriet Megawe (tengah) digiring polisi saat mengikuti rekonstruksi di rumahnya di Denpasar, Senin (6/7).  (Antara/Nyoman Budhiana)
Tersangka kasus pembunuhan Angeline, Margriet Megawe (tengah) digiring polisi saat mengikuti rekonstruksi di rumahnya di Denpasar, Senin (6/7). (Antara/Nyoman Budhiana)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Rekonstruksi pembunuhan bocah delapan tahun asal Sanur, Denpasar, Engeline Margriet Megawe menghadirkan dua orang tersangka, Margriet Christina Megawe dan mantan pembantu rumah tangganya, Agus Tai Hamdamai.

 

Sayangnya, Margriet hanya bersedia memeragakan 20 persen adegan dan menolak mengikuti yang lain, terlebih adegan pembunuhan. Hal tersebut disampaikan oleh pengacara Agus, Haposan Sihombing.

 

"Dia (Margriet) hanya memeragakan adegan yang menguntungkan dirinya saja," kata Haposan, Senin (6/7).

 

Adegan tersebut seperti saat Margriet melapor kehilangan Angeline kepada Kepala Lingkungan Banjar Kebonkuri, Kesiman. Haposan sendiri tak mengerti apa yang membuat Margriet menolak melakukannya. 

 

Secara total ada 98 adegan dari rencana sebelumnya 81 adegan. Sebanyak 17 adegan baru ditambahkan, seperti kedatangan Rohana dan Yvonne ke rumah Margriet di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar, Bali.

 

Peristiwa pembunuhan direka ulang pada adegan ke-50 hingga 60. Margriet menolak untuk memeragakannya sehingga digantikan penyidik. Adegan tersebut adalah Margriet menjambak rambut Angeline dan membenturkan kepala anak angkatnya itu ke tembok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement