Senin 06 Jul 2015 13:04 WIB

Wantimpres: Jokowi Harus Bangun Kepercayaan Publik

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto
Foto: ANTARA /Andika Wahyu
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota dewan pertimbangan presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto menyebut pemerintahan Jokowi perlu membangun kepercayaan publik untuk menjaga stabilitas dalam negeri. Masalah kepercayaan publik itu menjadi salah satu poin masukan yang disampaikan Wantimpres pada Presiden.

"Pemerintahan Jokowi ini perlu membangun trust. Untuk membangun trust ini idealnya ya kanan kiri Presiden harus dibantu orang-orang yang sudah selesai dengan diri dan keluarganya," kata Sidarto usai menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Senin (6/7).

Kepercayaan publik itu, lanjut Sidarto, harus dibangun Jokowi baik di dalam maupun luar negeri. Menurutnya, kepercayaan publik penting dibangun karena akan berpengaruh pada perekonomian dalam negeri.

"Pokoknya harus ada trust. Ekonomi ini terkait dengan trust publik, di luar negeri dan dalam negeri," kata mantan kader PDIP tersebut.

Kendati demikian, Sidarto enggan menjawab apakah masukannya itu berkaitan dengan rencana Jokowi melakukan perombakan kabinet.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Wantimpres Sri Adiningsih menambahkan, saat bertemu Jokowi tadi, ia banyak memberi masukan terkait ekonomi Indonesia ke depan. Sri mengatakan, target pertumbuhan ekonomi yang tak tercapai di semester pertama tak boleh terulang.

"Kita berikan masukan bagaimana bisa meningkatkan kinerja ekonomi supaya target-target bisa tecapai," kata Sri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement