Sabtu 04 Jul 2015 21:36 WIB

Bus Terbakar, DPRD: Rakyat Hanya Tau Itu Bus TransJakarta

Rep: c11 / Red: M Akbar
Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi (tengah) didampingi Wakil Ketua Mohammad Taufik (kiri), Triwicaksana (kedua kanan) dan Ferrial Sofyan, memimpin Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Provinsi Jakarta, Senin (22/6). Rapat Paripurna Istimewa tersebu
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi (tengah) didampingi Wakil Ketua Mohammad Taufik (kiri), Triwicaksana (kedua kanan) dan Ferrial Sofyan, memimpin Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Provinsi Jakarta, Senin (22/6). Rapat Paripurna Istimewa tersebu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bus TransJakarta kembali mengalami musibah kebakaran. Menurut Wakil Ketua DPRD DKI, Mohammad Taufik, rakyat tidak mengetahui dengan pasti bahwa bus tersebut milik operator, masayarakat hanya tau bus dimiliki PT TransJakarta.

"PT TransJakarta mikirin apa, makanya wajar kalau terjadi sesuatu rakyat taunya PT TransJakarta, mana orang tau punya Lorena, taunya PT TransJakarta," kata Taufik, Sabtu (4/7).

Dari 12 koridor bus TransJakarta memang dioperasikan oleh beberapa operator. Sementara PT TransJakarta saat ini memang tidak terlibat jauh dengan bus yang dioperasikan operator. Taufik mengatakan seharusnya PT TransJakarta dapat terlibat lebih jauh.

Apabila kejadian tersebut terus berulang, Taufik mengatakan manajemen PT TransJakarta harus segera diganti. "Sekarang PT TransJakarta separuh punya DKI, semua orang suruh masuk TransJakarta, sementara masing-masing operator mikirin sendiri, PT TransJakarta mikirin apa," ujar Taufik.

Seperti diketahui pada Jumat (3/7) pagi, 08.30 bus bernomor body LRN-045 dari operator Lorena yang berkontrak dengan Transjakarta mengalami kebakaran di halte UI Salemba. Kebakaran dimulai dari kompartemen mesin yang menjalar ke body bagian belakang dari bus gandeng bermerk Komodo tersebut.

Untuk saat ini 12 bus gandeng Lorena lainnya akan dikandangkan, sebab khawatir kejadian yang akan membahayakan penumpang akan terulang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement