REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI, Mulfachri Harahap, mengatakan seleksi administrasi belum menjadi tolok ukur sesunggunya untuk menentukan kualitas seorang calon pimpinan (capim) KPK. Panitia seleksi (pansel) KPK diharapkan lebih jeli melakukan evaluasi menyeluruh bagi pendaftar capim yang lolos seleksi administrasi.
"Lolos seleksi administrasi artinya hanya lolos secara administratif. Seleksi itu belum menjamin kualitas sesungguhnya dari para kandidat capim," tegas Mulfachri saat dihubungi ROL, Sabtu (4/7) siang.
Karena itu, dia menyarankan agar pansel KPK mencermati satu per satu kandidat capim yang telah lolos seleksi administrasi. Menurutnya, semua aspek kemampuan dari masing-masing kandidat harus mampu dievaluasi oleh pansel.
"Pansel harus teliti mencermati setiap kandidat. Jangan sampai meloloskan orang yang tidak layak terpilih untuk tahap selanjutnya. Pansel juga tidak boleh terjebak dengan pendapat yang mereka sendiri," tambah dia.
Pengumuman kandidat capim KPK yang lolos seleksi administrasi akan dilakukan Sabtu siang pukul 14.00 WIB. Setelah itu, publik bisa memantau dan mengevaluasi para kandidat melalui laman www.setneg.go.id.
Pansel memberikan waktu evaluasi hingga 3 Agustus mendatang.Berdasarkan pernyataan terakhir pansel, Jumat malam, ada 609 orang yang resmi mendaftarkan diri sebagai capim KPK.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
