REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sebanyak 49 kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Hercules C-130 di Jalan Djamin Ginting, Medan, Selasa (30/6), masih belum teridentifikasi. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menyiapkan lemari pendingin untuk menyimpan jenazah yang mulai mengalami pembusukan.
Wakil Ketua DVI Polda Sumatera Utara Kombes Didiet mengatakan, sebanyak dua lemari pendingin dari peti kemas disiapkan untuk menyimpan 49 kantong jenazah tersisa. Penyimpanan di lemari pendingin dilakukan untuk menghindari terjadinya kerusakan yang lebih parah pada jenazah akibat pembusukan yang terjadi.
"Ini kan sudah hari keempat, jadi jenazah mulai mengalami pembusukan-pembusukan sehingga kita pindahkan ke cold storage," kata Didiet di Rumah Sakit Adam Malik, Medan, Jumat (3/7).
Menurut Didiet, kondisi jenazah di hari keempat sudah sulit dikenali secara visual. Namun, kata dia, tim DVI masih bisa melakukan identifikasi primer dengan menggunakan sidik jari atau rekam gigi untuk jenazah yang kondisinya masih utuh meski mengalami pembusukan dan pembengkakan.
Sejauh ini, masih tersisa 49 kantong jenazah yang belum teridentifikasi. Sebelumnya, 96 jenazah berhasil diidentifikasi hingga hari ketiga. Semua jenazah diharapkan berhasil teridentifikasi di hari keempat ini.