REPUBLIKA.CO.ID, RIAU -- Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Agus Supriatna diminta meletakkan jabatannya. Permintaan itu menyusul kecelakaan pesawat Hercules C-130 di Medan, yang menewaskan ratusan korban jiwa.
Desakan itu disampaikan puluhan mahasiswa Universitas Riau yang berunjuk rasa di depan kampus mereka, Kamis (2/7) malam. Mereka menilai kecelakaan tersebut karena buruknya peralatan tempur, terutama yang dimiliki TNI AU tidak lepas dari KSAU yang gagal mengelola alutsista.
Karenanya, mereka mendesak pemerintah mengusut tuntas penyebab jatuhnya pesawat Hercules. Dalam aksi damai yang digelar sekitar pukul 21.00 WIB tersebut puluhan mahasiswa menyalakan lilin dan membawa serta karangan bunga berisikan ungkapan belasungkawa serta spanduk tuntutan kepada pemerintah.
"Kita desak pemerintah segera membentuk tim pencari fakta guna mengusut tuntas penyebab tragedi Hercules yang menyebabkan jatuhnya ratusan korban sipil," kata koordinator aksi Mansur dengan menggunakan pengeras suara.
Selanjutnya, dalam orasinya Mansur juga mendesak pemerintah segera menyelidiki dugaan komersialisasi alat utama sistem kesenjataan (alutsista) oleh oknum TNI. Pengunjuk rasa menilai pemerintah harus bertanggung jawab penuh atas tragedi yang terjadi pada 30 Juni 2015 tersebut.
Sementara itu, seluruh mahasiswa turut larut dalam kesedihan tatkala mereka menyalakan lilin dan mengenang peristiwa tragis yang turut memakan korban dimana beberapa diantaranya adalah mahasiswa asal Riau. Pada Kamis malam ini sebanyak 12 jenazah korban Hercules A-1310 n tiba di Landasan Udara Roesmin Nurjadi Pekanbaru, Riau dari Bandara Suwondo Medan.
Dengan adanya 12 jenazah yang diterbangkan ke Pekanbaru pada Kamis malam secara keseluruhan telah 16 jenazah yang teridentifikasi asal Riau dan Kepulauan Riau. Pada Rabu malam tiga jenazah Pasukan Khas Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara tiba di Landasan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
"Ketiga jenazah yang tiba malam ini adalah Serda Sugianto, Kopda Eria Agung dan Pratu Rudi Haryono," kata Kapten Sus M Rizwar. Ketiga jenazah tersebut disemayamkan sebelum dimakamkan di Taman Makan Pahlawan Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
