Kamis 02 Jul 2015 20:11 WIB

Alutsista Hibah Boleh Diterima, Asal…

Rep: C36/ Red: Bayu Hermawan
Personil TNI bersama Petugas PMI dan Basarnas melakukan evakuasi puing-puing pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Personil TNI bersama Petugas PMI dan Basarnas melakukan evakuasi puing-puing pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR, Ahmad Zainuddin mengatakan hibah alat utama sistem pertahanan (alutsista) tetap bisa diterima oleh TNI. Namun, peralatan militer yang diterima hendaknya memiliki kualitas baik.

"Alutsista hibah bisa diterima, asalkan kualitasnya masih baik dan  umurnya muda, atau bahkan baru.  Jangan terima alutsista yang sudah lama atau rusak," katanya saat dihubungi ROL, Kamis (2/7).

Zainuddin melanjutkan, sebab secara umum pemberian hibah alutsista tetap memiliki risiko. Risiko yang dimaksud terkait dengan biaya perawatan atau penggantian bagian-bagian yang sudah keropos.

Untuk hibah pesawat terbang, dirinya menekankan supaya hanya pesawat terbang baru dan berkualitas baik saja yang diterima. 

Risiko transportasi udara menjadi pertimbangan yang perlu benar-benar diperhatikan. Jika tidak bisa menemukan yang baru, ke depannya dia berharap usia hibah pesawat terbang yang diterima tidak mencapai puluhan tahun. 

"Kalau mobil mogok bisa didorong atau diderek. Pesawat terbang yang mengalami kerusakan saat mengudara sangat besar risiko dan dampaknya. Sebaiknya yang tidak mengandung risiko saja yang dipilih," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement