REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Dua jenazah keluarga TNI AU korban pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Medan, Sumatera Utara, dipulangkan ke Natuna, Kepulauan Riau, Kamis, menggunakan pesawat cassa milik TNI AL.
"Sekarang pesawat sudah sampai di Batam, dan diperkirakan sore ini tiba di Ranai," kata Kepala Biro Penerangan dan Perpustakaan Lanud Ranai Iman Sukirman.
Dua jenazah yang dipulangkan adalah Junita dan Wildan, keluarga dari Serda Amir yang sudah lama menetap di Natuna. Ia mengatakan pasukan pengusung jenazah sudah siap untuk menyambut jenazah, setibanya di Ranai.
Bersama pasukan pengusung jenazah, tim kecil bentukan Pemerintah Kabupaten Natuna juga sudah berada di Lanud Ranai untuk menyambut jenazah warganya. Sampai saat ini, Iman mengaku belum tahu rencana lokasi pemakaman kedua keluarga TNI AU itu.
Sementara itu, jenazah seorang anggota Lanal Ranai, Letda Agung Sriyadi sudah diserahkan kepada keluarganya di Pulau Jawa dan sudah di makamkan di Taman Makam Bahagia Ciledug. Sampai kemarin, 10 korban tragedi Hercules C-130 asal Natuna berhasil diidentifikasi yaitu Letda Kal Bayu Perdana, Letda Kal Agus Sriyadi, David, Basmi, Serda Agung, Jonathan, Sahat Marta, Eriyati, Arliyanti dan Prislin Boru.
Pemerintah Kabupaten Natuna Kepulauan Riau membiayai keberangkatan 68 orang keluarga korban tragedi pesawat Hercules C-130 ke Medan Sumatera Utara untuk mempermudah identifikasi korban. Pemkab Natuna menyewa satu pesawat milik Wings Air untuk membawa seluruh penumpang ke Batam.
Kemudian, dari Batam seluruhnya akan diterbangkan ke Medan menggunakan pesawat komersiAl reguler. Pemkab Natuna akan berkoordinasi dengan TNI AU mengenai penanganan keluarga korban selama di Medan.
Pesawat Hercules C-130 jatuh di Medan pada Selasa pukul 11.48 WIB dalam penerbangan menuju Tanjungpinang (Kepri). Rencananya setelah tiba di Tanjungpinang, pesawat melanjutkan penerbangan ke Ranai Natuna dan Pontianak Kalimantan Barat.
Pesawat itu mengangkut sekitar 60 orang warga Natuna yang terdiri dari anggota Lanud Ranai dan keluarga anggota Lanud Ranai.