REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Anggota DPR RI Komisi II, Saan Mustopa mengatakan wacana resuffle kabinet kerja presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla merupakan sepenuhnya kewenangan presiden. Sehingga, dirinya tidak ingin berkomentar lebih jauh terkait itu.
"Kita serahkan sepenuhnya kepada presiden," ujarnya kepada wartawan di Kota Mataram, Kamis (2/7).
Namun, menurutnya, presiden tentu mempunyai bahan evaluasi menyangkut kinerja menteri di bidang perekonomian. Apakah menteri-menteri yang ada layak untuk diganti atau tidak, termasuk menteri lainnya, juga menjadi hak presiden.
Sebelumnya, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Eva Sundari mengatakan selama ini cukup banyak desakan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet. Khususnya untuk menteri-menteri yang menangani masalah ekonomi.
Namun, ia menilai jika memang ada perombakan kabinet, belum tentu Jokowi mengganti menteri yang membidangi persoalan ekonomi seperti yang diinginkan publik. Karena menurutnya Jokowi selalu mengecek kinerja para menterinya.
"Target Menteri Pertanian, misalnya, kedaulatan pangan melalu produksi, bagaimana hasilnya," kata Eva di Gedung DPD RI, Rabu (1/7).