Rabu 01 Jul 2015 19:57 WIB
Pesawat Hercules Jatuh

Ini Permintaan Keluarga Korban Hercules C-130 pada Pemerintah

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Ilham
Personel TNI berada didekat ekor bangkai pesawat Hercules C-130 yang jatuh ketika akan dilakukan proses evakuasi, di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Personel TNI berada didekat ekor bangkai pesawat Hercules C-130 yang jatuh ketika akan dilakukan proses evakuasi, di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Keluarga salah satu korban tewas dari Pesawat Hercules C-130 dengan nomor ekor 1310 berharap pemerintah dapat mengambil pembelajaran dan evaluasi dari peristiwa jatuhnya pesawat tersebut.

Kopka (Purn) Jasrul, ayahanda dari korban Kapten Navigator Riri Setiawan menuturkan, sudah sewajarnya pemerintah memperhatikan keadaan seperti ini. Sebab, kejadian jatuhnya pesawat tempur sudah sering terjadi.

"Ini terjadi lagi. Harapan kita, pemerintah memperhatikan, soalnya berhubungan dengan nyawa," kata dia saat menyambut kedatangan jenazah Kapten Navigator Riri Setiawan di Lanud Tqbing, Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (1/7).

Dirinya yang pensiunan TNI mengaku memahami betul kondisi pesawat tempur milik Indonesia yang sudah tua. Ia sangat menyayangkan jika akhirnya pesawat tempur Indonesia justru memakan korban jiwa.

"Yang diantar anak saya, pesawat sudah tua, anak saya bilang, 'Pak saya antar ke Bandung walaupun tua, tapi yaaa melaksanakan perintah'," tuturnya.

Kapten Navigator Riri Setiawan merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Pria berusia 31 tahun itu menamatkan pendidikannya pada 2006, lalu. Setelah tamat dari pendidikan, Kapten Riri langsung bertugas di Malang, Jawa Timur.

"Tugas di Malang lama. Kata dia (Kapten Riri), kalau panjang umur, mungkin sampai Mayor di Malang, ternyata enggak. Berakhirlah sekarang," tutur Jasrul.

Rencananya, Kapten Riri akan langsung dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Bahagia di tanah kelahirannya di Batusangkar, Sumatra Barat (Sumbar). "Rencana dikuburkan hari ini. Semalam-malamnya di Batusangkar. Sudah koordinasi dengan Pemda (pemerintah daerah)," ujar Jasrul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement