Rabu 01 Jul 2015 15:36 WIB

Gerindra: Alutsista Hibah Harus Disetop

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bayu Hermawan
Ahmad Muzani
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Ahmad Muzani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi Gerindra meminta panglima TNI mengecek seluruh peralatan dan senjata yang dimiliki. Hal itu terkait dengan kelaikan untuk beroperasi. Permintaan ini akibat adanya tragedi jatuhnya pesawat Hercules di Medan.

Ketua Fraksi Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan umur pesawat Hercules sudah lebih dari 50 tahun. Sebab, pesawat itu diproduksi tahun 1964. Meskipun dilakukan upgrade pada pesawat Hercules, namun tetap saja merupakan pesawat bekas yang punya jam terbang tinggi. Jadi, dioperasikan bagaimanapun, tetap saja menjadi pesawat tua.

"Peralatan hibah juga harus dicek, kalau perlu di stop," kata Muzani di kompleks parlemen senayan, Rabu (1/7).

Gerindra juga akan meminta pada TNI agar pembelian peralatan dan persenjataan dengan beli yang baru. TNI jangan sampai menerima barang bekas lagi. Baik itu pesawat, tank, maupun senjata. Itu yang akan diminta pada calon panglima TNI yang baru.

"Operasional peralatan harus memenuhi standar," ujarnya.

Dalam gelar uji kelayakan dan uji kepatutan pada calon panglima TNI, Gerindra akan meminta calon Panglima TNI Gatot Nurmantyo mampu mengkoordinasikan 3 matra yang ada. Dengan koordinasi ini maka akan terbangun sistem pertahanan yang tangguh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement