REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Suasana duka menyelimuti rumah dinas Serka Kaliman, di Jalan Dakota RT02/04 Lanud Sulaiman Bandung, salah seorang dari empat orang anggota Depo Pemeliharaan 70 Satuan Pemeliharaan 71 Lanud Sulaiman Bandung, yang menjadi korban pesawat Hercules A-1310 tipe C-130, yang jatuh di Medan, Sumut.
Hingga Rabu pukul 11.45 WIB, warga dan rekan-rekan korban yang bertugas di Lanud Sulaiman Bandung terus berdatangan ke rumah duka untuk melayat. Sebuah tenda didirikan di depan rumah duka dan sejumlah karangan bunga ucapan turut berdukacita seperti dari Komandan Kehormatan dan Ketua PIA AG III Beserta Staf terpampang di rumah duka tersebut.
Sementara itu, istri korban, Yumrolis Solikah tampak terus menangis sambil memegang foto sang suami didampingi oleh kedua anaknya bernama Gilam Ardhan Putra Pratama an Ardyaratna Dealuti.
Danlanud Sulaiman Kolonel PNB Olot Dwi Cahyomo menyatakan sebanyak empat orang anggota Depo Pemeliharaan 70 Satuan Pemeliharaan 71 Lanud Sulaiman Bandung menjadi korban pesawat Hercules A-1310 tipe C-130 dari Skadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Jawa Timur, yang jatuh di Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6).
"Yang ada di Lanud Sulaiman ini ada kegiatan operasi untuk saat itu ke Tanjung Pinang. Sebanyak empat orang di bawah Depohar 70 Sathar 71 Lanud Sulaiman," katanya, di rumah duka Serka Kaliman.
Menurut dia, di sana keempat personel tersebut sedang melaksanakan tugas Ground Support Equipment (GSE) atau bantuan pemeliharaan lapangan.