REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI Agus Supriatna mengatakan tidak semua penerbangan pesawat Hercules dihentikan pascakecelakaan pesawat yang terjadi di kawasan Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6) kemarin.
"Tidak semua penerbangan pesawat Hercules dihentikan. Hanya penerbangan yang menggunakan Hercules tipe B saja yang dihentikan," ujarnya ketika dihubungi ROL, Rabu (1/7).
Menurutnya, penerbangan Hercules tipe B menggunakan pesawat yang dibuat pada 1964. Sementara penerbangan menggunakan pesawat Hercules tipe lain, memakai pesawat yang usianya relatif muda.
Ia mencontohkan, penerbangan menggunakan pesawat Hercules tipe H masih tetap berlangsung. Pesawat yang digunakan dalam penerbangan itu dibuat pada dekade 1970-an.
"Jadi dengan ini kami menyatakan klarifikasi bahwa penerbangan menggunakan pesawat Hercules masih tetap berlangsung, tetapi hanya untuk tipe tertentu saja," katanya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Fuad Basya, menyatakan bahwa pesawat Hercules yang dimiliki TNI AU dibuat pada 1964. Namun, pihaknya tidak bisa menyimpulkan adanya keterkaitan antara tahun pembuatan dengan kemungkinan jatuhnya pesawat .
"Tidak bisa diperkirakan atau disimpulkan ada hubungan antara usia pesawat dengan penyebab jatuhnya pesawat. Meski rata-rata dibuat pada 1964, Hercules selalu terbang dalam kondisi baik. Itu sudah dipastikan oleh para staff sebelum penerbangan," tegasnya.