REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Agus Supriatna, mengatakan sebanyak 48 jenazah korban pesawat Hercules C-130 A1310, sudah berhasil teridentifikasi. Mereka merupakan para kru pesawat dan anggota TNI lain yang menumpang pesawat tersebut.
"Hingga saat ini, ada 48 jenazah yang sudah teridentifikasi. Mereka merupakan para kru pesawat dan anggota TNI AD dan TNI AU yang menumpang pesawat. Semuanya mudah dikenali karena menggunakan seragam dinas," ujarnya saat dihubungi ROL, Rabu (1/7).
Agus melanjutkan, jumlah seluruh jenazah yang berhasil dievakuasi dari lokasi jatuhnya pesawat berjumlah 91 orang. Sementara sebanyak 44 kantung jenazah berisi potongan bagian tubuh para korban yang belum bisa diidentifikasi.
Ia juga mengklarifikasi bahwa 135 kantung jenazah yang ada merupakan gabungan antara kantung jenazah berisi mayat utuh dan kantung jenazah berisi bagian tubuh korban.
"Jadi jumlah korban tewas yang utuh ada 91 orang. Jumlah itu terdiri dari 48 jenazah yang sudah teridentifikasi dan 43 jenazah lain masih ditelusuri identitasnya," katanya menegaskan.
Agus menjelaskan, jumlah seluruh penumpang pesawat ada 110 orang. Sebanyak 12 orang adalah kru pesawat. Sisanya, merupakan para anggota militer, keluarga militer dan para mahasiswa asal Pekanbaru, Riau, yang akan ke Pulau Natuna.
Pesawat C-130 yang jatuh lima kilometer dari Bandara Polonia, Medan, Sumatra Utara, Selasa (30/6). Pesawat itu jatuh pada pukul 12.08 WIB atau sekitar dua menit setelah take off dari Bandara Polonia, Medan.