REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Keluarga Co Pilot Penerbang korban kecelakaan pesawat Hercules C-130, Letda Pnb Dian Sukma Pasaribu yang jatuh di Kecamatan Medan Tuntungan pada Selasa siang masih menunggu kepastian kabar dari Medan, Sumatera Utara.
"Anakku cuma tiga, semoga dia bisa selamat," kata Isak Yarnani, ibunda Letda Dian saat menerima tamu di Palembang, Selasa (30/6). Menurut dia, sulung dari tiga bersaudara itu dikenal sangat menyayangi kedua adik lelakinya.
"Semalam Dian sempat telepon ke rumah ngobrol dengan adiknya yang mau keliling Indonesia," papar ibu ini dengan sedih.
Dian sendiri, kata dia, berencana untuk menikahi kekasihnya yang berdomisili di Bandung dalam waktu dekat ini.
"Kami pikir Dian ada di Malang, ternyata dia ke Pekanbaru tadi pagi, kami pun tahu kecelakaan pesawat tersebut dari pacarnya di Bandung," katanya.
Sementara, Arpani, ayah Letda Pnb Dian Sukma, mengaku mengetahui kabar perihal kecelakaan tersebut dari televisi.
Kediaman orang tua Letda Pnb Dian sore itu di Kecamatan Kalidoni mulai banyak didatangi tamu. Letda Dian merupakan Sekolah Penerbangan Pendidikan Dinas Pendek atau yang dikenal dengan PSDP angkatan 2010/2011.
Keluarga sendiri masih menantikan kabar baik perihal kabar anaknya.
Sementara, sumber Antara di Medan, Selasa malam menyebutkan sebanyak 72 jenazah korban pesawat Hercules nomor lambung A-1310 yang jatuh di Jalan Letjen Djamin Ginting Medan, Selasa, hingga pukul 22.30 WIB, masih dititipkan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Medan.
Informasi yang diperoleh di RSUP, Selasa malam, menyebutkan, ke-72 korban yang telah ditemukan itu, belum ada satu orang pun yang diambil pihak keluarganya untuk dibawa pulang. Keseluruhan korban pesawat, masih berada di Rumah Sakit Milik Pemerintah Pusat itu, dan sebagian telah berhasil diindentifikasi hingga malam hari ini (Selasa, 30/6). Sebagian lagi, kemungkinan akan dilanjutkan tim identifikasi RSUP Adam Malik Medan besok pagi (Rabu, 1/7).