REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kopilot pesawat militer jenis hercules yang jatuh di Medan tengah hari ini, Lettu Pnb. Pandu Setiawan ternyata seorang pengantin baru. Berdasarkan keterangan ayah mertua korban, Haryoto, usia pernikahan Pandu dengan putrinya, Dewi Wulandari baru tiga bulan.

"Mereka baru menikah pada 26 April 2015," ujar pria paruh baya itu saat ditemui di rumah duka, dusun Patukan, Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Selasa (30/6).

Hingga kini, pihak keluarga masih menunggu kepastian kabar Pandu. Karena kabar yang diperoleh hanya dari rekan-rekan dan kerabat keluarga. Selama ini, Haryoto memandang Pandu sebagai menantu yang sopan, disiplin, dan bertanggung jawab pada keluarganya. Sejak pernikahan, istri Pandu yang berprofesi sebagai apoteker tinggal di Yogya. "Mas Pandu sendiri tinggal di Malang dari dua tahunan lalu," kata Haryoto.

Menurut dia, pertemuan terakhir sang anak dengan suaminya adalah Jumat (26/6), lalu. Saat itu keluarga tidak mendapat firasat apa pun terkait peristiwa tadi siang.

Meskipun berita kecelakaan Hercules yang dikendarai Pandu sudah tersebar di berbagai media, pihak keluarga masih berharap putranya baik-baik saja. "Semoga ada keajaiban dari Tuhan terkait kondisi Pandu yang disebut-sebut menjadi salah satu korban dalam kecelakaan tersebut," ujar Haryoto.

Hingga saat ini, rumah mertua Pandu ramai didatangi sanak keluarga, tetangga, perwakilan dari TNI AU Yogyakarta, serta jurnalis dari berbagai media massa. Suasana duka pun cukup terasa. Raut wajah keluarga terlihat sedih saat membicarakan berita kecelakaan pesawat Hercules di Medan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika