REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kejaksaan Agung menyodorkan lima nama calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pegiat hukum Marwan Dalimunthe menyatakan, kelima calon itu tidak memiliki catatan prestasi di institusinya.
"Karenanya, kami mendesak merekq sadar diri dan mundur dari pencalonan. Selama ini kita tak tahu apa yang sudah diperbuat dalam penegakan hukum di negara ini," kata Marwan Dalimunthe kepada wartawan, Selasa (30/6).
Lima nama yang diusulkan Jaksa Agung HM Prasetyo adalah Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejagung Paulus Joko Subagio, Jasman Pandjaitan (sekretaris Jaksa Agung Muda Pengawasan), Sri Harijati (direktur perdata Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara), Kepala Kejati Sulawesi Selatan Suhardi, dan Wakil Kepala Kejati Papua Mochamad Rum.
Sementara itu, Kepala Pusat Kajian Hukum dan HAM Nusantara (Puskamra) Hilal Ramadhan menyatakan, sosok capim KPK dari kejaksaan idealnya yang pernah berpengalaman berdinas di lembaga antirasuah tersebut. Atau paling tidak, kata dia, kandidat memiliki prestasi yang bagus dalam kariernya.
"Kan ada mantan Direktur Penuntutan Komisi Pemberantasan Korupsi, Feri Wibisono, Warih Sardono, Chuck Suryosumpeno yang sangat paham tentang pemulihan aset dan Jan Maringka. Mereka orang-orang pintar dengan integritas tinggi. Saya yakin mereka pasti tahu anatomi KPK," kata Hilal.
Dia menambahkan, dari lima capim yang diajukan Jaksa Agung, dinilai belum ada prestasi korps Adhyaksa. "Feri, Warih, Chuck dan Jan punya keberanian dalam menegakkan hukum tanpa ada rasa takut adanya tekanan politik. Itu yang dibutuhkan KPK saat ini!" tukasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
