REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pramono Anung mengatakan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sudah mendengar rekaman menteri yang menghina Presiden Joko Widodo sejak tiga pekan lalu.

Tak hanya Megawati, ia juga sudah mendengar rekaman itu. Begitu pula Sekjen PDIP, Hasto Kristyanto. Bahkan, Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla disebut juga sudah tahu tentang penghinaan yang dilakukan pembantunya.

Pramono mengatakan meski sudah mengetahui penghinaan itu, PDIP enggan berkomentar sebelum ada pernyataan dari pemerintah. Anggota komisi I DPR RI ini enggan membeberkan siapa Menteri yang sudah menghina Jokowi ini.

“Tidak etis (diungkap), nanti biar Presiden sendiri yang menyampaikan, pokoknya Presiden dan Wakil Presiden sudah tahu,” tegas Pramono, Selasa (30/6).

Menurutnya, menteri yang menghina presiden bisa menjadi bahan pertimbangan untuk dilakukan perombakan kabinet. Sebab, menteri sudah seharusnya loyal pada pemimpinnya.

”Kalau pembantu Presiden mempunyai pola pikir berbeda dengan Presiden, padahal yang dipilih rakyat adalah presiden, bukan pembantunya, maka beliau punya kewenangan untuk menertibkan yang bersangkutan,” katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika