Ahad 28 Jun 2015 16:54 WIB

Menteri Marwan Ajak Pemerintah Daerah Promosikan Transmigrasi

Rep: c14/ Red: Joko Sadewo
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar.
Foto: Ist
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) mengatakan, kesadaran terhadap pentingnya transmigrasi sebaiknya mulai tertanam kembali. Transmigrasi, menurutnya, mesti dipandang sebagai solusi nyata terhadap masalah kepadatan penduduk, pengangguran, dan kemiskinan.

“Pandangan yang positif dan juga kebutuhan daerah-daerah tertentu terhadap program transmigrasi ini tentunya harus disambut baik oleh wilayah-wilayah yang padat penduduknya seperti di Pulau Jawa," ujar Menteri Marwan dalam rilis yang diterima Republika Online (ROL), Ahad (28/6).

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya mengajak para gubernur dan bupati serta wali kota di Jawa mempromosikan program transmigrasi. Khususnya, kata politisi PKB ini, kepada pemimpin yang ingin kehidupan warganya berubah menjadi lebih sejahtera.

Ia mengakui, belum tingginya animo masyarakat terhadap program transmigrasi lebih disebabkan sosialisasi dan promosi yang belum maksimal. Apalagi, lanjut dia, peran jajaran aparatur daerah karena mereka inilah yang setiap hari berinteraksi dengan warga.

“Jajaran aparatur daerah terutama aparatur di tingkat desa tentunya paling mengetahui siapa saja warganya yang potensial menjadi calon transmigran, sehingga layak dimasukkan sebagai sasaran promosi program transmigrasi," ungkap dia.

Kementerian Desa PDTT sendiri menjanjikan transmigrasi secara utuh dan komprehensif. Termasuk, fasilitas yang bakal diperoleh calon transmigran.

"Di lokasi transmigrasi nantinya para transmigran akan mendapat berbagai fasilitas, dari mulai rumah hingga pekerjaan dari negara. Akan disediakan tanah, rumah untuk tempat tinggal, benih dan alat pertanian kalau dia petani, kalau dia nelayan akan disediakan kapal dan perlengkapan melaut," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement