REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak menyiapkan uang receh sebanyak Rp 4 miliar untuk pengembalian uang pembelian tiket calon penumpang kapal.

Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Mario Sardadi di Lebak, Sabtu (27/6), mengatakan persiapan uang receh itu untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan pada arus mudik Lebaran tahun 2015. Sebab, katanya, pengalaman tahun lalu semua penumpang dan kendaraan bisa terlayani pengembalian uang pembelian tiket.

Karena itu, pihaknya menyiapkan uang receh untuk kembalian calon tiket penumpang maupun kendaraan. Uang recehan itu terdiri atas pecahan Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000 dan Rp 20.000.

"Kami mempersiapkan uang receh itu untuk pelayanan terhadap penumpang arus mudik Lebaran," katanya. Ia menjelaskan, pada hari biasa, setiap satu 'shift', uang recehan kembalian rata-rata mencapai Rp 30 juta sampai Rp 35 juta.

Dalam satu hari terdapat dua shift, sehingga uang kembalian dipersiapkan sekitar Rp 60 juta. Berdasarkan pengalaman pada hari libur, uang kembalian bisa mencapai Rp 50 juta dalam satu shift.

ASDP Merak juga pada H-7 sampai H+7 Lebaran menyiapkan uang kembalian cadangan sebesar Rp 350 juta/hari. Penyediaan uang kembalian itu dengan menjalin kerja sama ASDP dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

"Kami menjamin semua calon penumpang yang membeli tiket bisa terlayani uang kembalian. Namun, jika ada oknum petugas yang tidak memberikan kembalian segera laporkan kepada kami," tegas Mario.

General Manajer PT ASDP Merak Yanus Lentanga mengatakan, diperkirakan jumlah penumpang arus mudik 2015 meningkat sekitar tujuh persen dibanding tahun sebelumnya. "Kami yakin penumpang yang mudik Lebaran ke kampung halaman kebanyakan sepeda motor hingga mencapai 70 ribu unit," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika