Jumat 26 Jun 2015 16:23 WIB

Musim Kemarau, Kera Mulai Masuk Desa

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Indah Wulandari
Kera/ilustrasi
Kera/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BANYUMAS -- Musim kemarau dengan iklim kering yang berlangsung di wilayah Kabupaten Banyumas sejak sebulan lalu, menyebabkan kawasan hutan mulai dilanda kekeringan.

Hal ini dibuktikan dengan mulai turunnya beberapa jenis satwa hutan, seperti kera ekor panjang ke wilayah pedesaan atau pemukiman tersebut. Kera-kera yang semula bersarang di hutan ini, antara lain mulai terlihat di wilayah pemukiman Desa Banjarsari Kecamatan Ajibarang.

''Sudah sejak beberapa hari terakhir ini, desa kami mulai didatangi kera ekor panjang. Kera-kera itu tidak hanya merusak tanaman pertanian warga saja, namun juga berani masuk ke rumah-rumah warga melalui bagian atap atap jendela yang terbuka,'' jelas Susilo (42), warga desa setempat, Jumat (26/6).

Di rumah-rumah warga, kera-kera tersebut mencuri makanan yang oleh pemiliknya tidak dimasukkan ke dalam lemari. ''Bahkan di lemari makanan pun, kalau pintunya tidak dikunci, kera itu akan bisa membuka,'' tambahnya.

 

Samsuri (50), warga desa lainnya, mengaku kera-kera tersebut mulai masuk ke wilayah pemukiman sejak hampir sepekan lalu.

''Kera ini kemungkinan masuk ke wilayah pemukiman warga, karena daun-daunan di hutan yang ada di sekitar desa kami sudah tidak lagi hijau. Sebagian besar sudah mulai mengering, sehingga kera-kera tersebut mencari makan hingga ke desa-desa,'' katanya.

Terhadap kera-kera tersebut, kebanyakan warga merasa jengkel karena dianggap sering mengganggu. Terutama karena sering mencuri makanan yang ada di rumah, dan juga merusak tanaman warga.

“Karena itu, banyak warga berupaya mengusir kera-kera tersebut agar kembali ke habitatnya di hutan,'' katanya.

Namun dia menyebutkan, upaya tersebut hingga kini belum berhasil karena hewan-hewan tersebut, langsung kabur dengan cepat dan memanjat ke pohon-pohon tinggi bila dikejar-kejar warga.

''Warga masih belum sampai putus asa kemudian membantai kera-kera tersebut dengan cara menembak atau cara lain. Kami masih berusaha mengusir hidup-hidup. Tapi kalau sudah terlalu membuat jengkel, mungkin saja nanti ada kera yang tertangkap kemudian dibunuh,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement