REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus perampokan disertai pembakaran sebuah rumah Jalan Siaga I, Pasar Minggu, Jakarta Selaten mengejutkan warga sekitar.
Warga tidak mengira di dalam rumah yang terbakar ada Ariani, seorang pembantu rumah tangga, yang terikat dan mengalami luka-luka akibat perampokan.
"Awalnya kita hanya fokus ke api saja, pas masuk tiba-tiba ada anak kecil yang lari ke luar dan udah kita amankan. Ternyata itu anaknya Ariani yang lagi liburan sekolah," kata Bambang Witjanarko, Ketua RT setempat kepada Republika, Rabu (24/6).
Pria yang akrab disapa Wiwit itu melanjutkan, baru saja warga masuk tiba-tiba ada yang jatuh dalam posisi terikat, mulut disumpal dan luka tusuk di tubuhnya. Warga yang ketakutan awalnya tak berani menolong Ariani yang tak lain adalah seorang pembantu di rumah tersebut.
"Namun pas saya lihat ternyata masih bernafas dan langsung saya angkat ke mobil dan dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Lebih jauh Wiwit memaparkan, kondisi di sekitar Ariani yang terlihat berantakan. Itu juga menurutnya menguatkan dugaan bahwa sebelumnya Ariani sempat melakukan perlawanan.
Pria berusia 50 tahun itu menambahkan, meski sudah berusaha diselamatkan, ternyata nyawa Ariani tak tertolong. Perempuan malang asal Bogor itu meninggal sekitar pukul 16.30.