REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan lokasi pengganti pelabuhan Cilamaya akan diketahui pada akhir 2015 dan saat ini masih dilakukan studi kelayakan.
"Mungkin dengan bantuan konsultan, mungkin dalam tempo 6 bulan maka akhir tahun ini sudah diketahui lokasinya," kata Menko Sofyan ditemui di Kantor Wakil Presiden di Jakarta, Selasa (23/6) sore.
Menurut Sofyan, saat ini pemerintah masih melakukan studi kelayakan di sejumlah wilayah dengan lokasi sejauh 20 kilometer ke arah timur dari lokasi semula di Cilamaya, Kabupaten Karawang.
Studi kelayakan tersebut, ujar Sofyan, dilakukan oleh Kementerian Perhubungan.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah telah menyiapkan enam lokasi pengganti rencana pelabuhan Cilamaya.
Wapres memperkirakan lokasi akan dipindah ke Kabupaten Subang atau Indramayu yang tidak dilewati jalur pipa minyak dan gas.
Pembatalan rencana pembangunan pelabuhan di Cilamaya disebabkan adanya keluhan PT Pertamina yang mengaku telah memiliki sejumlah anjungan lepas pantai dan pipa gas di sekitarnya.
Namun, kebutuhan untuk membangun pelabuhan sebagai infrastruktur yang memperlancar proses industri membuat pemerintah mempertimbangkan pergeseran lokasi pelabuhan