REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Waras Wasisto menilai pemindahan atau penggesaran lokasi pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Kabupaten Karawang oleh Pemerintah Pusat dinilai sudah tepat.
"Saya kira sudah tepat dipindah atau digeser karena jika dipaksakan di Cilamaya maka akan membutuhkan biaya tinggi untuk memindahkan pipanisasi yang sudah ada di kawasan tersebut," kata Waras Wasisto, Jumat (3/4).
Ia menuturkan, pembatalan rencana pembangunan pelabuhan di Cilamaya jangan sampai menghilangkan rencana pembangunan pelabuhan di Jawa Barat.
"Karena bagaimana pun Jawa Barat membutuhkan pelabuhan bertaraf internasional untuk mendukung distribusi barang terutama kebutuhan pokok," kata dia.
Menurut dia, apabila di sekitar Cilamaya itu diitarik garis lurus ke Muara Gembong dan Taruma Jaya ada potensi minyak yang belum tereksplor.
Salah satu lokasi yang strategis untuk dijadikan pelabuhan, kata dia, adalah di sekitar Cirebon atau Kabupaten Indramayu. Ia menuturkan, akan lebih bagus lagi Pelabuhan Cirebon yang sudah ada saat ini dibangun kembali menjadi pelabuhan berskala internasional.
"Dan akses ke sana pun lebih mudah dibandingkan ke Cilamaya. Tol Cikampek-Cirebon dan Cileunyi-Cirebon akan segera rampung, kemudian ada Bandara Kertajati. Hal ini akan terkoneksi dan akan mengurangi volume barang di Tanjung Priok," kata dia.