REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto menilai reshuffle atau perombakan kabinet, sepenuhnya ditentukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, lanjutnya, perlu atau tidak adanya reshuffle kabinet, juga ditentukan oleh pertimbangan Jokowi.
"Reshuffle itu hak Presiden. Itu juga jadi pertimbangan Presiden. Biar Presiden yang memutuskan," kata Wiranto usai menghadiri acara buka puasa bersama di rumah dinas Ketua MPR RI Zulkifli Hasan di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Senin (22/6).
Ketika ditanya apakah ada pembicaraan tersendiri terkait reshuffle dalam acara yang dihadiri tokoh-tokoh dari Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat itu,Wiranto mengungkapkan tidak ada pembahasan mengenai itu. Acara buka puasa tersebut, lanjutnya, jauh dari pembicaraan masalah politik.
Sebelumnya, Wiranto telah mendoakan semua kadernya baik-baik saja di tengah isu reshuffle Kabinet Kerja pimpinan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla yang kian santer terdengar.
"Saya harap mudah-mudahan semuanya baik saja," kata Wiranto yang ditemui selepas acara buka bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di DPP Partai Nasional Demokrat, Jalan RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta, Sabtu (20/6).
Hal tersebut diucapkan Wiranto saat ditanya kemungkinan kader Partai Hanura yang duduk dalam Kabinet Kerja saat ini ikut dirombak.
Mantan Menkopolhukam di era Presiden Abdurahman Wahid itu juga mengharapkan doanya menjadi kenyataan karena dirinya telah menginstruksikan semua kadernya untuk bekerja dengan baik.