REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Polsek KP Merak memprediksi selama Ramadhan, arus mudik, hingga arus balik, kejahatan penyelundupan barang ilegal di Pelabuhan akan semakin meningkat. Terutama, pada penyelundupan petasan.
Kapolsek KP Merak, AKP Nana Supriatna penyelundupan bahan-bahan berbahaya seperti bahan pembuat petasan hingga petasan jadi meningkat. Karena, menurut pria yang bertugas juga di Polda Banten ini, pesanan petasan akan meningkat menjelang perayaan Idul Fitri 1436 H mendatang.
"Karena daerah Parung (Bogor) dan Legok (Tangerang), itu kan sentral petasan. Barang-barang itu bisa membahayakan kapal," katanya, Senin (22/6).
Biasanya, kata Kapolsek, mobil melintas malam hari, guna antisipasi suhu yang panas diperjalanan. "Jadi kita lakukan razia sore hari," ucap dia.
Selain petasan, penyelundupan bahan ilegal lainnya seperti daging celeng juga diprediksi meningkat. "Kita prediksi, kemungkinan akan ada, terkait penyelundupan batang-barang ilegal. Kaya daging, daging celeng. Kalau dari asalnya Rp 20 ribu per kilogram, kalau di oplos dengan daging sapi, keuntungannya mencapai Rp 60 ribu,"
Polsek KP Merak akan memeriksa seluruh kendaraan dari Pulau Jawa yang akan menyebrang ke Pulau Sumatra. Pun sebaliknya akan memeriksa kendaraan yang berasal dari Sumatera saat mendarat di Pelabuhan Merak.
Pemeriksaan sendiri akan dilakukan kepada kendaraan pribadi, mobil box, truck, bus, dan kendaraan umum lainnya yang difokuskan di lokasi penjualan ticket. Bahkan KSKP akan menambah personil pengamanan untuk mengecek setiap kendaraan. Dimana, jika hari biasa hanya menerjunkan 10 personil, maka sepanjang Ramadhan hingga arus balik, akan menerjunkan 20 personil.
"Kita lakukan operasi rutin yang kita tingkatkan dari kendaraan dari arah Sumatera yang sandar di dermaga (Pelabuhan Merak), untuk mengantisipasi penyelundupan barang ilegal," tegasnya.