REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar optimistis dua kubu Partai Golkar akan islah. Ia pun kembali menekankan pentingnya islah demi menjamin para kader Golkar untuk turut serta dalam pilkada serentak yang akan diselenggarakan pada akhir tahun ini.
"Ya lagi proses, dalam proses. Saya yakin insyaAllah pada waktunya akan selesai. Ya karena semua, yang paling penting semua menyadari bahwa Golkar kader-kadernya harus ikut pilkada. Salah satunya cara ikut pilkada ya harus bersatu," kata Kalla di kediamannya di kawasan Menteng, Jakarta, Ahad malam (21/6).
Sebelumnya, Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono mengatakan, penandatanganan pengurus partai berlambang pohon beringin agar dapat mencalonkan kadernya dalam pilkada sesuai Peraturan KPU (PKPU) akan dibahas bulan Juli nanti.
"Pembahasan penandatanganan itu bulan Juli lah. Itu kami serahkan semua ke KPU," kata Agung, Sabtu (20/6).
Agung menjelaskan, kedua kubu belum membicarakan penandatanganan pengurus untuk menyampaikan calon kepala daerah pada KPU. Menurutnya, keduanya pun tengah fokus pada penjaringan kader daerah.
Agung Laksono menjelaskan, saat ini kedua kubu partai Golkar menyerahkan pendaftaran partai Golkar untuk mengikuti Pilkada serentak kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kesepakatan kami adalah biar KPU yang menentukan kepengurusan mana yang berhak. Saya yakin KPU akan berpatokan dengan UU entah itu UU Pilkada atau UU Parpol," tuturnya.