REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Parahyangan, Asep Warlan Yusuf, menyarankan agar Panitia Seleksi (Pansel) tidak hanya mempublikasikan nama calon pimpinan (capim) KPK yang lolos syarat administrasi. Publikasi semua pendaftar capim dinilai penting untuk menghindari adanya intervensi.
“Sebaiknya, semua nama pendaftar capim KPK dipublikasikan saja. Yang mendaftar dipaparkan, yang lolos adminsitrasi juga. Jangan hanya yang lolos syarat administrasi saja yang dipaparkan ke publik," kata Asep ketika dihubingi ROL, Ahad (21/6).
Selain memaparkan semua nama, Asep juga menyarankan agar status dari seluruh pendaftar dijelaskan secara lengkap. "Harus dijelaskan status pendaftar A atau B lengkap syarat administrasinya atau tidak. Jika lolos, statusnya harus diterangkan. Jika tidak lolos, perlu dipaparkan syarat administrasi apa yang membuatnya tidak lolos," lanjut Asep.
Menurut Asep cara ini bisa menghindari kecurigaan publik terhadap adanya intervensi dari beberapa pihak. Selain itu, cara di atas juga mampu meminimalkan gugurnya kandidat capim berkualitas karena belum melengkapi syarat administrasi.
"Kalau dipaparkan lengkap, masyarakat bisa tahu siapa saja yang mendaftar berikut hasilnya. Bagi calon yang berpotensi dan tidak lolos syarat administrasi juga bisa dipantau kebenarannya. Jangan sampai ada calon berkualitas tetapi karena tekanan tertentu sengaja tidak diloloskan karena hanya kurang satu atau dua syarat administrasi," jelasnya.
Seperti diketahui, pendaftaran capim KPK akan ditutup pada Rabu (24/6) mendatang. Rencananya, nama-nama capim yang lolos seleksi administrasi akan diumumkan kepada masyarakat pada 27 Juni.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
