Ahad 21 Jun 2015 13:41 WIB

Catat, Ada 177 Titik Rawan Kemacetan di Jakarta

Rep: c15/ Red: Agung Sasongko
Kemacetan Jakarta
Foto: vibizdaily.com
Kemacetan Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Kemacetan merupakan pesoalan menahun di Jakarta. Ditlantas Polda Metro Jaya setidaknya memetakan 177 titik rawan kemacetan di DKI Jakarta

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Risyapudin menjelaskan, 177 titik rawan tersebut merupakan titik rawan kemacetan pada jam-jam tertentu dan hari kerja. "Setidaknya ada 177 titik. Namun kami kerucutkan 100 titik yang macetnya tidak bisa terelakkan," ujar Risyapudin saat ditemui ROL di Polda Metro Jaya, Ahad (21/6).

100 titik kemacetan ini meliputi seluruh Kota Jakarta, Bekasi Kabupaten, Bekasi Kota, Tengarang, dan Depok. Di Jakarta, setidaknya ada beberapa titik kemacetan. Jakarta Timur misalnya, memiliki titik kemacetan yang paling banyak yakni 17 titik kemacetan.

Sementara, Jakarta Selatan dan Jakarta Utara masing-masing memiliki 15 titik kemacetan. Daerah seperti Tanjung Priok, Cilincing, Plumpang, dan Sunter menjadi salah satu contoh titik kemacetan. Sedangkan, Blok M, Tanah Abang, dan Mampang Prapatan disebut sebagai salah satu contoh titik kemacetan di Jakarta Selatan. Selain itu, Jakarta Barat ruas jalan sepanjang Daan Mogot, Kalideres, dan Tambora merupakan titik rawan kemacetan.

Kemacetan ini memang tidak bisa terelakkan kata Risyapudin. Pada jam jam tertentu seperti jam kantor di pagi hari dan jam pulang kantor pada sore hari titim tersebut pasti mengalami penumpakan kendaraan.

Kendaraan roda dua maupun roda empat dan transportasi umum kerap tumpah di titik tersebut. Saat ini Polda Metro Jaya sedang melakukan rekordinasi terkait pemecahan kemacetan Jakarta ini.

Risyapudin mengatakan, kemacetan ini menjadi salah satu prioritas Kapolda baru Irjen Pol Tito Karnavian. Karena itu, pemecahan kemacetan Jakarta harus segera dilakukan. "Pekan ini kami akan adakan duduk bersama dengan seluruh stake holder untuk.mengurai persoalan ini," ujad Risyapudin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement