REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PKPI, Letjen (Purn) TNI Sutiyoso yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), mengaku akan senantiasa loyalitas kepada Presiden Jokowi.
"Ya, itu kan kepercayaan Presiden yang harus saya pertangungjawaban. Saya akan memberikan yang terbaik, kerja keras, saya akan berikan loyalitas tegak lurus hanya kepada Presiden," kata Sutiyoso usai acara buka bersama Partai NasDem di Kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (20/6).
Saat ini, Sutiyoso tengah menunggu jadwal uji kelayakan dan kepatutan dari DPR untuk resmi menjabat sebagai Kepala BIN. Mantan Gubernur DKI ini mengatakan sudah siap menjalani tes. "Nanti ada 'fit and proper test', ya aku sudah siap itu," ujarnya.
Menurut dia, dalam menjabat suatu jabatan, jangan hanya dilihat dari partai atau non partai. Yang paling penting, yang ditunjuk memiliki kemampuan untuk menduduki suatu jabatan. Di tempat yang sama, Ketua DPR Setya Novanto, pemanggilan mantan gubernur Jakarta itu akan dilakukan setelah rapat pimpinan DPR dilakukan.
"Itu tunggu dari masukan semua pihak dan akan dirapatkan pada rapat pimpinan DPR pekan depan," ujar Setya Novanto.
Setelah dibicarakan dalam rapat pimpinan, prosesnya akan diserahkan ke Bamus dan terakhir akan dibahas di Rapat Paripurna. Kemudian, diserahkan ke Komisi I untuk memanggil para calon untuk dilakukan fit and proper test.
Novanto juga menjelaskan lamanya pemanggilan Sutiyoso dikarenakan pembahasan soal Kepala BIN memang belum berjalan karena pimpinan DPR masih harus mendengarkan beberapa masukan.