REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Organisasi Angkutan Darat (Organda) menilai Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi kurang sigap dalam membuat drainase di jalan yang diperbaiki oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera). "Kalau Kementerian PU kan sudah fokus memperbaiki jalan yang rusak, nah Pemda seharusnya sigap untuk memperbaiki drainase sekalian," kata Sekertaris DPC Organda Kabupaten Bekasi, Yaya Ropandi kepada ROL.
Yaya mengatakan harus ada sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, karena menurutnya drainase adalah kewenangan daerah. "Sedangkan kali ini tidak diimbangi dengan perbaikan drainase," ujarnya.
Sebelumnya, menurut Yaya Kemenpupera menjelang arus mudik lebaran 2015 sudah mempercepat pekerjaan di beberapa titik perbaikan jalan utama yang ada di Kabupaten Bekasi. "Seperti di Jalan Kapten Sumantri, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Fatahilah sudah bagus, tapi idealnya pemerintah daerah segera juga membuat drainase berbarengan dengan perbaikan jalan tersebut, pemerintah seharusnya sigap," kata Yaya
Terkait tidak sigapnya Pemda sangat disayangkan oleh Yaya karena tidak dibarengi dengan pembuatan dan perbaikan drainase yang selama ini selalu menggenangi jalan yang nantinya dapat merusak jalan dan menimbulkan kemacetan. "Hal ini juga bisa memicu kerugian bagi para pengusaha angkutan umum yang tidak dapat mengejar setoran," ujarnya
Yaya mengatakan, perbaikan jalan tersebut positif untuk memperlancar jalan utama, sekaligus memberikan kelancaran bagi kendaraan dan angkutan umum yang ada di Kabupaten Bekasi. "Nantinya akan dijadikan jalur mudik, walaupun kita menyadari hari ini menimbulkan kemacetan di beberapa titik tesebut," katanya
Sementara itu, terkait dengan tidak diperbaikinya semua jalan yang ada di Kabupaten Bekasi dan hanya ditambal sulam saja, menurut Yaya memang perbaikan jalan tersebut fokus kepada jalan yang rusak berat saja, jadi yang tidak termasuk jalan rusak berat hanya ditambal sulam saja. "Sebagai masyarakat angkutan, saya menyambut baik atas perbaikan ini," katanya.
Walaupun tidak semua jalan dirigid atau dibeton, menurut Yaya paling tidak yang rusak sudah bisa digunakan."Hanya saja saya menghimbau kepada kontraktor agar mengerjakan proyek tersebut jangan lama-lama, karena sekarang macet," jelasnya.